Tujuan
Penggunaan
Immunocomb II HIV I & II Bispot Kit
adalah tes rapat yang digunakan untuk deteksi kualitatif dan membedakan
antibodi human immunodeficiency virus tipe I dan II (HIV I & HIV II) di
serum atau plasma manusia. Tiga puluh enam tes dapat dilakukan dengan satu kit.
Pengenalan
Human immunodeficiency virus (HIV)
adalah retrovirus, diidentifikasi pada 1983 sebagai agen etiologis dari accure
immunodeficiency syndrome (AIDS). Bisa dibedakan menjadi dua subtipe yaitu HIV
I & HIV II. Rute utama dari transmisi HIV adalah kontak seksual, kontaminasi
dari darah atau produk barang, dan transmisi dari ibu ke yang baru lahir. Sel
utama yang diinfeksi oleh HIV adalah CD4 limfosit yang berperan sebagai kunci
dalam sistem pertahanan dari organisme. Penurunan agresif dari level CD4 pada
saat perkembangan dari permulaan penyakit ke infeksi oportunis dengan
konsekuensi fatal. Virus HIV terdiri dari molekul RNA dilindungi oleh kapsid
dan envelope. Envelope HIV adalah target utama dari respon antibodi humoral.
Diagnosis serologi dari infeksi HIV berdasarkan pada deteksi spesifik terhadap
antibodi hingga protein envelope HIV.
Prinsip
Tes
Tes immunocomb II HIV 1 dan 2 Bispot
adalah suatu fase ezim immunoassay solid tidak langsung (EIA). Fase solid
adalah sebuah kartu dengan 12 proyeksi (gigi). Setiap gigi disensitisasi pada 3
titik :
Titik atas-antibodi kambing terhadap
immunoglobulin manusia (control internal)
Titik tengah-HIV 2 peptida buatan
Titik bawah-HIV 1 peptida buatan
Plat pengembangan punya 6 baris (A-F)
dan 12 lubang, setiap baris mengandung larutan reagen siap digunakan pada tahap
berbeda di uji tersebut. Tes ini menampilkan langkah yang diatur dengan
memindahkan kartu dari baris ke baris dengan inkubasi pada masing-masing
langkah.
Untuk memulai tes, specimen serum/plasma
ditambahkan pengencer pada di baris A dari plat pengembangan kartu kemudian
dimasukkan ke sumur/lubang dibaris A. antibody anti-HIV jika ada pada specimen
akan terikat spesifik dengan peptide buatan pada titik bawah dan/atau titik
tengah pada gigi dari kartu. Sekaligus, keberadaan immunoglobulin pada specimen
akan ditangkap oleh antibody anti-human immunoglobulin pada titik atas (control
internal). Komponen yang tidak terikat dicuci dibaris B, baris C dan baris O,
specimen IgG yang ditangkap pada gigi akan bereaksi dengan antibody manusia
diberi label dengan alkalin phosfat. Pada baris berikutnya, komponen tidak
terikat debuang dengan pencucian. Pada baris F, alkalin fosfat yang terbatas
akan bereaksi dengan komponen kromogen. Hasilnya dilihat sebagai titik biru ke
abu-abuan pada permukaan gigi dari kartu.
Gambar 1. Prinsip Tes
Kit mengandung kontrol positif (mengandung antibody
terhadap HIV-1 dan HIV-2) dan control negative termasuk pada setiap pengujian
dilakukan. Pada penyelesaian tes, gigi yang digunakan dengan control positif
harus menunjukkan 3 titik biru keabu-abuan dan yang menggunakan control
negative harus menunjukkan hanya pada titik atas. Titik atas juga harus
menunjukkan pada semua gigi lain untuk memastikan bahwa specimen yang
ditambahkan, bahwa fungsi kit seyogysnya (tepat) dan tes dilakukan secara
benar.
Isi
Kit
Cards (kartu)
Kit berisi 3 kartu plastik. Setiap kartu
memiliki 12 ‘teeth’ (gigi). Satu tooth (serangakai gigi) untuk setiap tes
(gambar 2). Setiap tooth disensitasi
dengan tiga area reaktif.
Titik atas – antibody kambing terhadap
immunoglobulin manusia (kontrol internal)
Titik tengah – peptide HIV-2 sintetik
(derivate dari env glikoprotein gp36)
Titik bawah – peptide HIV-1 sintetik
(derivate dari env glikoprotein gp41 dan gp 120)
Kartu disediakan dalam kemasan alumunium
yang berisi kantong pengawet.
Developing
Plate
Kit berisi 3 Developing Plate (plat pengembangan) yang dilapisi alumunium foil.
Setiap Developing Plate (gambar 3)
berisi semua reagen yang dibutuhkan untuk tes. Developing Plate berisi 6 baris (A-F) dengan 12 well (lubang/sumur) setiap barisnya. Isi
setiap Baris adalah sebagai berikut.
Baris A : pengencer spesimen
Baris B : larutan pencuci
Baris C : ALP – yang dilekati goat anti-human antibodies
Baris D : ALP – yang dilekati goat anti-human antibodies
Baris E : larutan pencuci
Baris F : larutan substrat kromogen
berisi 5-bromo-4chloro-3-indolyl
phosphate (BCIP) dan nitro
blue-terazdium (NBT)
Kontrol
positif – 1 vial (tutup berwarna merah) berisi 1mL plasma
manusia positif antibodi anti-HIV-1 dan anti-HIV-2 yang diencerkan dan
di-inaktivasi dengan penambahan -propiolactone dan dipanaskan.
Kontrol
negatif – 1 vial (tutup berwarna hijau) berisi 1mL plasma
manudia yang di-inkativasi dengan pemanasan, negative antibodi HIV.
Perforator
– untuk melubangi alumunium foil yang membungkus well dari Developing Plate.
Keamanan dan Pencegahan
§
Perlakukan
kontrol positif sebagai bahan yang tetap berpotensi sebagai bahan infeksius
walaupun sudah tidak aktif.
§
Semua
bahan yang digunakan yang berasal dari manusia dalam persiapan kontrol harus
dicek dan ditemukan tidak reaktif dari hepatitis B antigen permukaan, dan untuk
antibodi terhadap virus hepatitis C dan HIV. Sejak hasil pemeriksaan memberikan
hasil sempurna, tidak menjamin kontaminasi viral, semua pengencer referensi dan
semua smpel yang berasal dari manusai harus ditangani sebagai bahan infeksius.
§
Gunakan
sarung tangan dan jas lab, ikuti prosedur yang berlaku untuk bekerja dengan
serum atau plasma.
§
Jangan
gunakan pipet dengan mulut.
§
Atur
semua sampel, menggunakan kartu, plat, atau bahan lain yang digunakan dalam kit
seperti pembuangan biohazard.
§
Jangan
campur reagen yang berbeda lots.
§
Jangan
gunakan alat setelah tanggal kadaluarsa.
§
Masing-masing
gigi dalam combs dan masing-masing lubang dalam plate hanya bisa digunakan
sekali.
Penyimpanan dan Stabilitas kit.
§
Kit
dikirim pada suhu 2-8o c. Selama pengiriman kit disimpan pada suhu
< 30o c untuk waktu yang pendek tidak lebih dari 48 jam.internal
kontrol indikator dalam kit tidak rusak selama transport atau pengiriman.
§
Simpan
kit pada kotaknya pada suhu 2-8o c.
§
Kit
jangan dibekukan.
§
Pantau
kapan kit pertama kali di buka, komponen kit harus disimpan di suhu 2-8o
c.
§
Daya
kit setelah dibuka pertama kali stabil sampai masa kadaluarsa, ketika disimpan
pada suhu 2-8o c.
§
Setelah
digunakan, kartu dan plate tidak dapat digunakan untuk tiga kali pemakaian.
§
Hubungi
distributor lokal jika terdapat beberapa kerusakan.
Penanganan Sampel.
1.
Kamu
harus menguji tiap serum atau plasma.
2.
Sampel
dapat disimpan lebih dari 7 hari pada suhu 2-8o c sebelum di uji.
Untuk penyimpanan lebih dari 7 hari, bekukan pada suhu -20o c atau
lebih.
3.
Semua
sampel yang beku harus disentrifuse pada 10.000 rpm selama 5 menit pada suhu
ruangan (22-26o c). Hati-hati memindahkan sampel tes dari
supernatan. Jika terbentuk lapisan lemak diperukaan cairan, pastikan bahwa
sampel di ambil dari cairan yang jernih. Hindari pengulangan pembekuan dan
pencairan.
4.
Antikoagulan
seperti heparin, EDTA, dan natrium sitrat tidak berefek terhadap hasil
pemeriksaan.
Prosedur
Pemeriksaan
Peralatan yang
dibutuhkan :
-
Pipet berpresisi dengan tip dispossible
ukuran 50 µL
-
Gunting
-
Penunjuk waktu
Persiapan
Pemeriksaan
Siapkan semua komponen,
developing plates, kartu, reagen dan spesimen ke suhu ruang (22-26oC)
dan periksa pada suhu ruangan (22-26oC).
Persiapan
developing plates
1.
Inkubasi developing plates di incubator
pada suhu 37O C selama 20 menit, atau biarkan di suhu kamar (22-26oC)
selama 3 jam
2.
Lap meja dengan kain yang menyerap bahan
bahan berbahaya pada akhir pemeriksaan
3.
Campurkan reagen dengan mengocok
developing plate
Catatan : jangan
membuka tutup foil dari developing plate. Robek tutup foil dengan menggunakan
tip dispossible dari pipet atau dengan pelubang, hanya ketika diinstruksikan
untuk melakukannya oleh intruksi pemeriksaan.
Persiapan
kartu
Peringatan : untuk
memastikan tes berfungsi baik (layak) , jangan mengenai gigi kartu
1.
Basahi kantong alumuunium kartu pada
bagian pinggir. Keluarkan kartu
2.
Dapat digunakan seluruh atau sebagian
kartu dan developing plate. Untuk menggunakan bagian dari kartu :
a.
Tentukan berapa banyak gigi yang
diperlukan untuk memeriksa spesiemen dan kontrol. Hanya membutuhkan satu gigi
untuk masing masing pemeriksaan.masing masing gigi menunjukan kode “32” pada
kit, untuk memungkinkan identifikasi gigi yang terlepas.
b.
Bengkokan dan patahkan kartu secara
vertical atau potong dengan gunting (lihat no.4) untuk melepas nomor gigi yang
diperlukan (no pemeriksaan mencakup 2 kontrol)
c.
Kembalikan vbagian yang tidak terpakai
ke kantong alumunium (dengankantong penyerap debu) . tutup kantong dengan kuat,
misalnya dengan jepitan kertas, untuk mempertahankan kekeringan. Simpan kartu
dalam kotak kit yang asli pada 2-8O C selama penggunaan.
Petunjuk
Pemeriksaan
Reaksi
antigen antibodi (baris
A developing plate)
1.
Pipet 50µL spesimen, lubangi penutup
kertas foil pada satu well dibaris A developing plate dengan tip pipet atau
perforator dan keluarkan spesimen pada bawah sumur. Campur secara berulang
pengisian ulang dan mengeluarkan larutan.buang tip pipet.
2.
Ulangi langkah 1 untuk spesimen yang
lain, termasuk kontrol positif dan negatif yang tersedia pada kit. Gunakan well
yang baru dibaris A dang anti tip pipet untuk masing masing spesimen atau
kontrol.
3.
A. masukan kartu (tertera dibagian luar)
ke dalam sumur baris A ayng berisi spesimen dan kontrol. Campur : ambil dan
masukkan kartu disumur beberapa kali.
B.
biarkan kartu dibaris A selama tepat 10 menit. atur petunjuk waktu. Campur
tambahan dua kali selama inkubasi. Hamper 10 menit berakhir, lubangi kertas
foil pada garis B menggunakan perforator. Jangan membuka well yang lain selain
yang diperlukan.
C.
setelah 10 menit, ambil kartu keluar dari baris A. serap larutan dari gigi tip
yang tajam pada kertas bersih yang bisa menyerap. Jangan menyentuh permukaan
depan gigi.
Pembilasan
pertama (baris B)
4.
Masukkan kartu kedalam well baris B.
aduk : menarik dan masukkan kartu kedalam well paling cepat selama 10 detik
untuk mencapai pembilasan yang tepat. Ulangi pengadukan beberapa kali selama 2
menit, sementara itu lubangi kertas foil baris C. setelah 2 menit, ambil kartu
dan serap larutan seperti pada langkah 3C.
Pengikatan
konjugasi (baris C)
5.
Masukkan kartu kiedalam well baris
C.campur kartu beberapa kali. Atur waktu selama 10 menit. campurkan seperti
pada langkah 3B. lubangi kertas foil
baris D. setelah 10 menit, ambil kartu dan serap larutan.
Inkubasi
konjugasi (baris D)
6.
Masukkan kartu kedalam well baris D.
aduk berulang selama 2 menit, seperti pada langkah 4. Sementara itu lubangi
kertas foil baris E. setelah 2 menit ambil kartu dan serap larutan.
Pembilasan
ketiga (baris E)
7.
Masukkan kartu kedalam well baris E.
aduk berulang selama 2 menit, sementara itu lubangi kertas foil baris F.
setelah 2 menit, ambil dan serap larutan
Reaksi
warna (baris F)
8.
Masukkan kartu kedalam well baris F.
campur seperti pada 3A. atur waktu selama 10 menit. campur seperti pada langkah
3B.setelah 10 menit ambil kartu.
Reaksi
berhenti (baris E)
9.
Masukkan kartu kembali ke garis E.
setelah 1 menit ambil kartu dan biarkan kartu kering diudara.
Penyimpanan Bagian yang Tidak
Digunakan dari Kit
Developing plat
Jika tidak menggunakan semua sumur/well dari Developing plat, boleh
disimpan untuk penggunaan berikutnya :
·
Segel
sumur yang digunakan dengan pita perekat sehingga tidak ada yang bisa tumpah
dari lubang, bahkan jika Developing Plat terbalik.
Bahan kit lainnya
·
Kembalikan
sisa Developing Plat (s), kartu (s), perforator, kontrol dan instruksi ke dalam
kotak kit asli. Simpan pada suhu 2-8°C.
Hasil Uji
Validasi
Untuk mengkonfirmasi bahwa pengujian berfungsi dengan baik dan utuk
menunjukan bahwa hasilnya valid, tiga kondisi berikut harus dipenuhi (lihat
gambar 5)
1.
Kontrol
positif harus menghasilkan 3 titik pada gigi kartu.
2.
Kontrol
negatif harus menghasilkan titik diatas (internal kontrol) dan tidak ada titik
lain.
3.
Setiap
spesimen yang diuji harus menghasilkan titik diatas (internal kontrol). Hal ini
yang bisa menegaskan bahwa spesimen sudah ditambahkan. Jika salah satu dari
kondisi tersebut tidak terpenuhi hasilnya tidak valid dan spesimen dan kontrol
harus diuji ulang.
Kontrol
positif Kontrol negatif
Hasil Tidak Valid
Gambar 5. Tes Validasi
Interpretasi Hasil
Satu-satunya titik diatas yang muncul (internal kontrol) mengindikasikan
bahwa spesimen non rekatif untuk antibodi HIV 1/HIV 2 (gambar 6a) melingkar,
ditengah berwarna menunjukan adanya antibodi terhadap HIV-2 (gambar 6b)
melingkar, berwarna lebih rendah menujukan adanya antibodi terhadap HIV-1
(gambar 6c). Kadang-kadang, konsentrasi tinggi dari antibodi anti-HIV 1 atau
anti HIV-2 telah ditemukan untuk menghasilkan titik sekunder, dengan titik
mayor yang lebih kuat dengan antigen homolog (lihat gambar 6d untuk konsentrasi
HIV tinggi). Dalam kasus infeksi HIV-1/HIV-2, dua titik dengan intensitas yang
sama akan muncul.
a.tidak ada b.
Anti-HIV 2 c. Anti-HIV 1 d.Konsentrasi tinggi anti
antibodi anti-HIV HIV 1
Gambar 6. Hasil Tes
Penting :
·
Adanya
antibodi terhadap HIV-1 atau HIV-2 pada spesimen yang diuji harus dikonfirmasi
oleh uji konfirmasi.
·
Setiap
warna samar pada gigi harus dicurigai untuk mewakili rekasi positif dan harus
diselidiki lebih lanjut.
Dokumentasi Hasil
Warna pada kartu sudah stabil, kartu dapat disimpan untuk dokumentasi
selanjutnya.
Pembatasan
Immune comb II HIV 1
dan 2 BiSpot kit merupakan screening tes. Reaktifitas antibody HIV 1 / HIV 2
tidak boleh dianggap untuk mendiagnosis AIDS / infeksi HIV karena produksi antibody HIV mungkin
tertunda setelah paparan awal. Non reaktifitas dengan tes ini tidak boleh
dianggap sebagai bukti bahwa pasien belum terkena atau terinfeksi oleh HIV.
Pemeriksaan ini ditujukan untuk masyarakat umum dan tidak digunakan pada
specimen bayi baru lahir. Pengguna yang dimaksud dari tes ini adalah teknisi
laboratorium dan tenaga kesehatan.
Karakteristik
Kinerja
A.
Studi multicenter
Studi ini dilakukan di
Eropa pada pasien yang terinfeksi 550-HIV-1 dan 260-HIV-2 maupun HIV negative
pada darah donor. Hasil terperinci di tabel 1
Tabel
1 studi multicenter
HIV status
|
Immunocomb II HIV 1 & 2 BiSpot
|
||
Positif
|
Negatif
|
||
HIV-1
|
HIV-2
|
||
Positif HIV-1
|
550
|
0
|
0
|
Positif HIV-2
|
0
|
260
|
0
|
Negatif
|
12
|
1988
|
Berdasarkan
karakteristik kinerja telah dihitung:
Sensitivitas – 100%
Spesifitas – 99,4%
B.
Spesimen pasien yang berasal dari Afrika
Studi yang dilakukan
pada spesimen dari orang afrika termasuk 127 pasien yang terinfeksi HIV-1, 62
pasien terinfeksi HIV-2, 15 pasien terinfeksi keduanya HIV-1 dan HIV-2, dan 304
pasien dengan HIV negatif. Hasil terdapat pada tabel:
Tabel
2 sensitivitas & spesifisitas dengan spesimen orang Afrika
HIV-status
|
Immunocomb
II HIV-1 & HIV-2 BiSpot
|
|||
Positif
|
Negatif
|
|||
HIV-1
|
HIV-2
|
|||
Positif
|
HIV-1
|
127
|
0
|
0
|
HIV-2
|
0
|
62
|
0
|
|
HIV-1
& HIV-2
|
15
|
15
|
0
|
|
Negatif
|
5
|
299
|
Berdasarkan
karakteristik kinerja telah dihitung:
Sensitivitas – 100%
Spesifitas – 98,4%
C.
Seroconversi
Kemampuan kit
immunocomb II HIV-1 & HIV-2 BiSpot untuk mendeteksi seroconversi HIV-1
dengan dini yang telah dinilai pada 10
panel serokonversi (boston Biomedica, USA) dengan western blotting seperti
referensi pada pemeriksaan. Deteksi serokonversi dengan kit immunocomb II HIV 1
& 2 BiSpot sebelumnya dideteksi oleh western blotting dengan rata-rata dari
8,5 hari.
D.
Sampel serokonversi awal
Kit Immunocomb II HIV-1
& 2 BiSpot telah dievaluasi pada 40 sampel serokonversi awal. Immunocomb II
HIV 1&2 BiSpot dimaksudkan untuk mendeteksi antibodi untuk HIV 1& 2,
dan tidak dirancang untuk mendeteksi antigen yang diproduksi pada tahap awal
infeksi sebelum antibodi muncul. Meskipun faktanya, 4 sampel serokonversi awal
dari 40 sampel dalam tes yang diuji tidak dikenali oleh Immunocomb II HIV 1
& 2 BiSpot.
E.
HIV-1 Sub-Tipe O
Kemampuan
Tempat
evaluasi
|
Tahun
|
Sumber
|
Nomor
sampel
|
Sensitivitas*
(%)
|
Israel
|
1994
|
Panel
setempat (Cameroon)
|
12
|
100
|
Perancis
|
1994
|
Panel
setempat
|
9
|
100
|
Perancis
|
1995
|
Panel
setempat
|
12
|
100
|
Perancis
|
1999
|
Panel
setempat
|
12
|
100
|
Perancis
|
2002
|
Panel
setempat
|
12
|
100
|
F.
Sampel segar
Kit immunocomb II HIV 1 & 2 BiSpot telah diuji dalam sampel segar di
hari yang sama(≤ 1 hari setelah pengambilan sampel). Penilaian ini menunjukkan
sensitivitas 100% untuk pemeriksaan Immunocomb II HIV 1 & 2 BiSpot
Tipe Sampel
|
Hasil yang diharapkan
|
Hasil ImmunoCom® II HIV 1 & 2 BiSpot
|
Hasil Metode
|
Sampel
Serum Segar Positif HIV 1
|
Positif
|
11/11
|
11/11
|
Sampel
Plasma Segar Positif HIV 1
|
Positif
|
12/12
|
12/12
|
Sampel
Serum Segar Positif HIV 2
|
Positif
|
2/2
|
2/2
|
Sampel
Plasma Segar Positif HIV 2
|
Positif
|
2/2
|
2/2
|
Sampel
Serum Segar Negatif HIV 1
|
Negatif
|
2/2
|
2/2
|
Sampel
Plasma Segar Negatif HIV 1
|
Negatif
|
1/1
|
1/1
|
Total
30/30
|
Sensitivitas-100%
Spesifitas-100%
Pengulangan
Satu Serum positif
diuji 12 kali pada 10 kartu dan hasilnya dibaca secara visual. Dalam semua
kasus, serum positif terdeteksi.
Reproduktifitas
Tiga serum positif
diuji pada masing-masing 10 kit terpisah dan Hasilnya dibaca secara visual.
Dalam semua kasus, serum positif terdeteksi.
Reaktivitas-Silang
Reaktivitas silang
dengan sampel positif penyakit lain seperti virus Hepatitis A, HAvIgM, HBsAg,
HBsAb, virus Hepatitis C, HTLV, Rubella, Cytomegalovirus dan Toxoplasma ditemukan
tidak signifikan.
Interferensi
Tidak ada interferensi
spesifik dengan pengujian yang telah diamati. Spesimen menunjukan
hiperlipidemia (kolesterol hingga 281,6 mg/dL, Trigliserid hingga 381,0 mg/dL)
atau Hemolisis (hemoglobin hingga 10 mg/dL) dapat digunakan.
Arti
Simbol
|
Kartu
ImmunoComb®
|
||||
|
Plat
yang dikembangkan
|
||||
|
Kontrol
Positif
Kontrol
Negatif
|
||||
|
Alat
Pembuat Lubang
|
||||
|
Instruksi
Penggunaan
|
||||
|
Peringatan,
Dokumen yang menyertai
|
||||
|
Alat
Diagnostik secara in vitro
|
||||
|
Limitasi
Suhu
|
||||
|
Cukup
untuk Pengujian
|
||||
|
Pabrikan
|
||||
|
Nomor
Katalog
|
||||
|
Kode
Jumlah
|
||||
|
Waktu
Pemakaian
|
||||
|
Nomor
Serial
|
Ringkasan
Prosedur Uji Utama
Pra
Inkubasi dari Plat yang dikembangkan selama 3 jam, pada suhu kamar (22-260C)
atau 20 menit pada 370C.
|
Agitasi
Plat yang dikembangkan sebelum setiap pengujian berjalan. Tarik sampel dan
Kontrol
|
Tambahkan
Sampel dan kontrol ke baris A, Campurkan
|
Pindahkan
kartu dari Kantung
|
Sisipkan
Kartu dan Campu di baris A. Campur secara berkala selama inkubasi.
|
Lubangi
Baris B
|
Serap
cairan yang melekat dari gigi
|
Sisipkan
Kartu dan Agitasi di baris B. Inkubasi
|
Setelah tercampur dan
inkubasi di baris C, D dan E
Reaksi
Warna di baris F
|
Baca
Hasil
|
Ringkasan
Prosedur Pengujian
Intruksi Singkat
dibawah ini untuk pengguna berpengalaman dalam Kit ImmunoCom® II HIV 1 & 2
BiSpot. (Untuk Intruksi lebih rinci silahkan mengacu pada teks lengkap).
1.
Bawa semua komponen, plat yang dikembangkan,
kartu, reagen dan sampel pada suhu kamar dan lakukan pengujian pada suhu kamar
(22-260C).
2.
Ambil 50µL dari setiap sampel dan
control ke sumur terpisah baris A dari Plat yang dikembangkan dan Campurkan.
3.
Sisipkan kartu di baris A dan Lanjutkan
seperti yang dijelaskan di table 1.
4.
Selama inkubasi di sumur A, C dan F,
Tarik dan Sisipkn kartu secara berkala,
Tabel
1. Ringkasan Prosedur Uji
Langkah
|
Baris
|
Prosedur
yang diikuti
|
Reaksi
Antigen-Antibodi
|
A
|
Campur;
Inkubasi 10 Menit; Serap
|
Pencucian
|
B
|
Agitasi;
Inkubasi 2 Menit; Serap
|
Pengikatan
Konjugat
|
C
|
Campur;
Inkubasi 10 Menit; Serap
|
Pengikatan
konjugat
|
D
|
Agitasi;
Inkubasi 2 Menit; Serap
|
Pencucian
|
E
|
Agitasi;
Inkubasi 2 Menit; Serap
|
Reaksi
Warna
|
F
|
Campur;
Inkubasi 10 Menit
|
Reaksi
Akhir
|
E
|
Inkubasi
10 Menit; Keringkan di udara
|
Bengkokkan
dan Patahkan Kartu
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar